Wednesday, September 12, 2012

9 Tips jika cinta bertepuk sebelah tangan

SAKIT hati, kecewa atau bahkan merasa malu bila kita menyadari bahwa cinta yang kita bangun ternyata hanya bertepuk sebelah tangan. Ironis sekali kedengarannya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan terkadang kamu yang mengalaminya akan merasa bahwa kamu yang berlaku salah. Karena terlalu membesarkan perhatian yang kamu terima dari seseorang.
sukague.com

Namun kehidupan akan terus berjalan. Tidak perlu menyesali secara berlebihan apa yang menimpa kamu. Yakinkan bahwa mungkin orang yang kamu sukai bukan orang terbaik yang patut mendapatkan cinta kamu. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menolong diri kamu sendiri dan mengeluarkan diri kamu dari rasa sedih yang terkadang berkepanjangan.

1. Sadari Posisi Kamu
Sadarilah, betapa besar rasa suka kamu pada dirinya, dia tidak akan membalas perasaan kamu. Kamu tidak bisa membuat seseorang jatuh cinta pada kamu walaupun segigih apapun usaha kamu. Lebih baik kamu berusaha mencari kesibukan untuk menghilangkan perasaan kamu yang besar padanya.

2. Yakinkan Bahwa Kita Akan Mendapatkan Yang Terbaik.
Kamu pantas mendapatkan seseorang yang menghargai dan peduli dengan kamu. Untuk itu tanamkan keyakinan pada diri kamu bahwa suatu saat kamu akan memperoleh yang terbaik, seperti yang diharapkan. Dengan keyakinan seperti itu kamu bisa menanamkan rasa percaya diri untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik.

3. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Kebanyakan dari kamu mungkin akan menyalahkan diri sendiri dengan mempertanyakan kenapa hal ini bisa menimpa kamu. Seandainya lebih berhati-hati dan tidak mengembangkan perasaan lebih jauh atas semua perhatian dan kasih sayangnya, mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi. Hal seperti itu akan kerap menghantui pikiran kamu. Tapi untuk saat ini jauhkan rasa bersalah dari hati kamu. Jangan buat pengandai-andaian. Dan jangan pernah membayangkan hal-hal yang tidak berguna.

4. Jangan Mengembangkan Perasaan Kamu
Mungkin kamu sempat berpikir bahwa penolakan tersebut hanyalah masalah waktu. Dan kamu berusaha memperbaiki diri habis-habisan untuk mendapatkan perhatiannya kembali. Jangan pernah mencoba-coba mendapatkannya kembali, kamu tidak akan pernah berhasil. Sepertinya hal tersebut telah terlambat. Jika ingin berubah lakukan untuk diri sendiri. Dan sekarang sudah waktunya memikirkan diri kamu sendiri.

5. Carilah Orang Lain Yang Mengerti Kamu
Saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Atau mencari keluarga atau teman yang dapat memahami perasaan kamu. Berbagilah dengan mereka, siapa tahu dari mereka,kamu mendapatkan pelajaran yang patut diikuti.

6. Tekuni Hobi
Lakukan hobi ataupun segala sesuatu yang membuat kamu gembira. Lepaskan pikiran dan perasaan dari segala sesuatu yang sudah lewat. Caranya dengan menyibukkan diri.

7. Buka Lembaran Baru
Tutup kesedihan kamu. Buka lembaran baru dalam kehidupan . Bila merasa marah, kecewa atau hal yang lainnya, mungkin hal tersebut perasaan yang wajar dan normal-normal saja. Tapi tentukan kapan kamu harus melepaskan 'masa berkabung' dengan menentukan cita-cita dan harapan baru.

8. Jangan Terburu-buru Mencari Pengganti
Jangan terburu-buru mencari orang lain sebagai pengganti. Tidak adil untuk orang tersebut. Berikan waktu untuk diri kamu supaya pulih terlebih dahulu dan bisa menerima kehadiran seseorang dengan sepenuh hati bukan karena ingin lari dari kenyataan.

9. Jangan Terlalu Obsesif
Jika kamu merasa tidak dapat mencegah diri untuk mengejar-ngejarnya, carilah bantuan secara profesional. Masa depan kamu terbentang luas. Bangkit dari kesedihan dan Badai pasti berlalu. Dan cita-cita kamu akan mudah dicapai dengan pikiran dan hati yang jernih. Bila belum bisa bangkit dari rasa tersebut, kamu akan ketinggalan satu langkah di belakang dari orang lain.

5 Gunung angker di pulau Jawa

Beberapa gunung di Jawa yang sering jadi arena pendakian banyak menyimpan kisah misteri karena sejarah serta kisah legenda, sehingga dipercaya sebagai tempat bermukim arwah-arwah masa silam. Inilah 5 gunung yang dianggap angker.

 
1. Gunung Salak, Jawa Barat
Gunung yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ini dikenal sebagai tempat yang menyimpan banyak misteri. Pesawat Sukhoi yang jatuh pada 9 Mei 2012 bukanlah pesawat pertama yang jatuh di gunung ini. Sebelumnya, sudah ada enam kali pesawat jatuh di kawasan Gunung Salak.

Gunung yang menjadi wisata pendakian ini juga kerap menuai kisah misteri dari para pendakinya. Banyak pendaki yang mendengar suara gamelan atau bahkan hingga melihat penampakan mahluk halus saat mendaki Gunung Salak. Bahkan, tidak sedikit pendaki yang hilang di Gunung Salak.

Selain pendakian, tempat wisata lain di Gunung Salak juga dianggap mistis, contoh Kawah Ratu dan Curug Seribu yang juga banyak menelan korban. Tak sedikit wisatawan tewas karena keracunan belerang di Kawah Ratu atau tenggelam saat berenang di kolam Curug Seribu. Hal ini mengundang banyak cerita misteri di Gunung Salak.

 
2. Gunung Halimun, Jawa Barat
Gunung Halimun merupakan gunung yang terletak di antara Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Lebak. Gunung dengan ketinggian sekira 1.925 mdpl ini dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Di sebelah timur gunung ini terdapat Gunung Salak.

Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum.

Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada 1620-an. Konon, ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang.

Selain itu, ditemukan rawa berisi badak di sekitar Sawangan. Tempat ini dahulunya dinamakan Rawa Badak, dimana di bagian ujungnya ditemukan situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan. Kini, sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.

Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun. Tempat dimana seringnya pesawat menghilang ini mirip Segitiga Bermuda dan Segitiga Formosa.

Gunung Halimun dan Gunung salak mirip Gunung Lawu yang disucikan Majapahit; tak boleh ada yang melintasi diatasnya, burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah yang sakral.

 
3. Gunung Lawu, perbatasan Jawa Tengah & Jawa Timur
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air dan belerang.

Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yakni Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.

Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit, yakni Candi Sukuh dan Candi Cetho.

Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran, yaitu Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, pemakaman untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Soeharto.

Gunung Lawu menyimpan sejumlah teka-teki yang hingga kini masih menjadi misteri, terutama pada tiga puncak utamanya yang menjadi tempat penuh mitos bagi masyarakat Jawa. Puncak Hargo Dalem diyakini sebagai tempat pemusnahan diri Raja Majapahit Prabu Brawijaya Pamungkas. Sementara, Harga Dumilah merupakan lokasi penuh misteri yang menjadi tempat olah batin dan bersemedi.

Gunung Lawu disebut-sebut sebagai pusat kegiatan spiritual di Tanah jawa, yang bertalian erat dengan budaya dan tradisi Keraton Yogyakarta. Tak heran, setiap orang yang hendak melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu harus memahami dan mematuhi segala larangan. Jika melanggar, maka orang tersebut diyakini akan celaka saat mendaki Gunung Lawu.

 
4. Gunung Ciremai, Jawa Barat
Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 meter. Pada ketinggian sekira 2.900 meter dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Gunung Ciremai dengan jalur mautnya dan seringnya jatuh korban dari para pendaki ternyata menimbulkan berbagai kisah menyeramkan. Beberapa kawasan di gunung ini diceritakan memiliki aura mistik yang kental. Salah satunya situs Kuburan Kuda, yang merupakan kuburan kuda tentara Jepang di masa penjajahan. Jika melewati daerah ini sering terdengar ringkikan kuda tanpa ada wujudnya.
Ada pula Situs Bapa Tere, yang dianggap angker karena pernah terjadi pembunuhan terhadap seorang anak oleh ayah tirinya. Situs Sangga Buana dan Pengasungan juga dikabarkan angker karena sering terdengar derap langkah kaki para serdadu Jepang. Menurut cerita, tempat ini dulunya menjadi tempat pembuangan tawanan perang dari Indonesia.

 
5. Gunung Merapi, Yogyakarta
Gunung Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat.

Selain itu, Gunung Merapi juga dipercaya sebagai tempat keraton makhluk halus. Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram memperoleh kemenangan dalam perang melawan kerajaan Pajang dengan bantuan penguasa Merapi. Gunung Merapi meletus hingga menewaskan pasukan tentara Pajang, sisanya lari pontang-panting ketakutan. Penduduk yakin bahwa Gunung Merapi selain dihuni oleh manusia juga dihuni oleh makhlukmakhluk lainnya yang mereka sebut sebagai bangsa alus atau makhluk halus.

Tempat-tempat yang paling angker di Gunung Merapi adalah kawah Merapi sebagai istana dan pusat keraton makhluk halus Gunung Merapi. Di bawah puncak Gunung Merapi ada daerah batuan dan pasir yang bernama "Pasar Bubrah" yang oleh masyarakat dipercaya sebagai tempat yang sangat angker. "Pasar Bubrah" tersebut dipercaya masyarakat sebagai pasar besar Keraton Merapi dan pada batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi makhluk halus.

10 Letusan gunug berapi paling mematikan

10. Gunung Vesuvius, Italia (3.360 meninggal di 24 Agustus 79 Masehi)

Gunung Vesuvius berdiri tinggi di pesisir pantai Teluk Napoli serta dengan pemandangan yang indah dari Napoli yang meletakkan terdepan untuk ketinggian yang luar biasa. Meskipun pemandangan indah, Gunung Vesuvius memberi jalan untuk berbagai letusan, diantaranya yang terjadi pada tahun 79 adalah sudah cukup untuk menghancurkan kota Romawi yang dulu makmur di Herculaneum dan Pompeii.

Letusan yang diperkirakan meluas lebih dari 19 jam melepaskan batuan vulkanik dan abu yang cukup untuk menutupi wilayah 1 mil kubik bersamaan dengan hujan tephra. Dikatakan bahwa merebaknya besar-besaran ini ditahbiskan oleh berbagai tanda-tanda di permukaan bumi bahwa Roma gagal membaca. Penggalian terbaru telah mengungkapkan tentang 1.150 kerangka tetap dimakamkan di abu sekitar Pompeii dan Herculaneum, yang namun hanya sebuah fragmen kecil dari jumlah sebenarnya korban.

Letusan utama Gunung Vesuvius lain telah direkam di tahun 1660 1682, 1694, 1698, 1707, 1737, 1760, 1767, 1779, 1794, 1822, 1834, 1839, 1850, 1855, 1861, 1868, 1872, 1906, 1926, 1929, dan 1944.

9. Gunung Vesuvius, Italia (3.500 meninggal pada Desember 1631)

Gunung Vesuvius di Teluk Naples, Italia memegang rekor sebagai gunung berapi yang aktif di Eropa yang telah meletus dalam seratus tahun terakhir. Tepat dari zaman Romawi, Vesuvius telah menjaga saat meletus dan kembali dengan intensitas bervariasi. Letusan 1631 adalah terutama yang bersifat destruktif yang memakan korban hampir 3.500 warga dan pemukiman desa. Selain dari lava, aliran air panas mendidih juga dilepaskan yang berfungsi untuk memperparah devastations.

8. Gunung Galunggung, Indonesia (4.011 meninggal pada 1882)

Ini ada satu lagi dari stratovolcanoes aktif yang mematikan di Indonesia, termasuk Lingkaran Api Pasifik yang meletus di Jawa Barat Indonesia pada tahun 1882. Sepuluh Ribu Hills dari Tasik Malaja di lereng sebelah tenggara Gunung Berapi Galunggung telah lama masih menjadi bahan spekulasi bagi ahli geologi Barat yang telah dikemukakan teori yang berbeda untuk pembentukan mereka. Sementara beberapa menunjukkan bahwa, endapan terakumulasi dari kebocoran cairan lava membentuk mereka, yang lain mengusulkan mereka telah diciptakan secara artifisial.

Namun, sifat semakin aktif dan membentuk tapal kuda Gunung Berapi Galunggung adalah indikasi dari pergolakan tektonik yang dilanjutkan dimulai sejak jaman sekitar 23.000 tahun. Endapan vulkanik yang sama telah digali melalui eksposur tambang di sekitar Gunung St Helens dan Gunung Shasta.

7. Gunung Kelut, Indonesia (5.110 meniggal pada 1919)

Gunung berapi ini terletak di Jawa Timur dan Indonesia sudah dikenal hampir 30 letusan eksplosif yang menandai sejarah sejak 1000 Masehi letusan terjadi di tahun 1951, 1966, dan 1990 secara bersama bertanggungjawab atas kematian 250 orang. Letusan 1919 merupakan besarnya yang telah melampaui semua catatan terbaru dari kehancuran terutama disebabkan oleh lumpur yang sangat besar yang mengambil 5.110 nyawa.

Butuh waktu beberapa tahun sejak 1919 untuk membangun ledakan Terowongan Ampera di kawah untuk mengosongkan danau kawah dan mengurangi risiko lumpur. Yang terbaru pada tahun 2007, gunung berapi Kelut meletus lagi tapi kali ini pemerintah Indonesia, diperingatkan oleh para ilmuwan terlebih dahulu diamankan dengan memindahkan 30.000 orang yang tinggal di dekat ke tempat yang aman.

6. Gunung Laki, Islandia (9350 meninggal 1783)
Laki adalah nama lain untuk 'Kawah dari Laki' arti istilah Lakagígar - suatu sistem Eldgjá lembah dan gunung berapi Katla ditemukan antara Mýrdalsjökull dan gletser Vatnajokull dekat kota Kirkjubaejarklaustur. Setelah letusan besar Masehi 934, sejarah terulang pada 8 Juni 1783 ketika sekitar 14 km3 lava basal memancarkan tebal dari gunung berapi Grímsvötn dan fisura Laki membanjiri dataran.

Para fluor / sulfur-dioksida beracun asap keluar dari kawah ternak hancur dan mendorong penduduk setempat untuk kehancuran mereka dengan kelaparan. Pada racun setelah efek ini Skaftáreldar mengerikan ("Skaftá sungai kebakaran") letusan lanjutan dan dirasakan di seluruh Eropa dalam bentuk "kabut Laki". Perubahan cuaca liar seperti kekeringan, dan musim dingin hailstorms pahit fitur meteorologi biasa di belahan bumi Utara selama tahun-tahun berikutnya.

5. Gunung Unzen, Jepang (14.300 meninggal 1792)

Gunung Unzen berdiri sebagai gunung berapi aktif di antara sekelompok stratovolcanoes menguatkan jalinan di kota Shimabara di Pulau Kyushu. Gunung berapi ini telah kembali menjadi aktif dalam dekade terakhir dan aliran piroklastik terbaru dilaporkan pada tahun 1991. Namun, ini tidak seberapa dibandingkan dengan pasca-gempa letusan 1792 dan runtuhnya kubah vulkanik selanjutnya termasuk bagian timur kubah Mayuyama yang ditetapkan dalam gerakan pembunuh tsunami. Hal ini ditambah oleh aliran lava dasit yang mematikan dari puncak Fugen-dake di dekatnya. Pengujian terbaru yang sedang dilakukan oleh volcanologists untuk mengetahui kemungkinan pengulangan tragedi tersebut.

4. Gunung Ruiz, Kolombia (25.000 meniggal pada Oktober 1985)

Stratovolcano Andes Nevado Del Ruiz atau Gunung Ruiz terletak di Jurusan Caldas Kolombia yang jatuh dalam 'Cincin Api Pasifik ". Meskipun kerucut vulkanik ini sudah aktif sejak awal zaman Pleistosen, 1985 letusan dan semburan lumpur selanjutnya sangat fenomenal dan cukup untuk melenyapkan keberadaan Armero sangat. Pada Oktober 1985 bencana yang diukur 3 di Volcanic Explosive Index datang sebagai kejutan sejak Mt. Ruiz sudah tidak aktif selama 150 tahun.

Namun, itu diikuti oleh pra-letusan yang cukup besar seperti emisi fumarol serta kegiatan pasca-letusan. Magma yang keluar dengan letusan merupakan penelitian dan ditemukan diperkaya dengan belerang dioksida. Bahkan sekarang, ancaman letusan tektonik yang masa mendatang tampak besar diatas kota Manizales, ancaman bahaya terletak dekat dengan Mt fatal. Ruiz.

3. Gunung Pelee, Martinique (30.000 meninggal pada April-Mei 1902)

Terletak di pinggiran utara Martinique, Mt. Pelee adalah salah satu Stratovolcano terbesar dunia yang menciptakan kekacauan di kota Saint-Pierre dengan letusan besar 1902. Saint-Pierre digunakan untuk menjadi sebuah kota yang cukup besar dan makmur di Karibia Perancis sampai hari sial 25 April ketika serangkaian eksplosif letusan menandakan bencana datang. Dalam waktu singkat, jalan-jalan dari Saint-Pierre ditutupi lapisan abu vulkanik.

Sebuah awan hitam gelap asap yang disebut nuee ardente menutupi kota dan mengklaim lebih banyak korban karena panas yang menakjubkan. Besarnya gemuruh vulkanik terus meningkat hanya untuk berujung pada semburan lumpur yang merusak yang melanda Saint-Pierre dan desa Morne Rouge pada tanggal 5 Mei dan memakan 30.000 korban. Hanya dua orang secara ajaib selamat.

2. Krakatau Volcanic Island, Indonesia (36.417 meninggal pada bulan Agustus 1883)

Pulau vulkanik terkenal adalah terletak di antara Sumatera dan Jawa. Pada devastations disebabkan oleh letusan urut pada 26 Agustus dan 27 tahun 1883 bahkan pengeboman Hiroshima outshone nuklir pada benturan dan suara. Ini terdengar dari sejauh Australia dan Mauritius! Letusan yang berkisar hingga 6 dalam Indeks Volcanic Explosive menyapu bersih dua-pertiga dari Pulau Krakatau. Hal ini diikuti oleh semua tsunami yang melanda-dihempas di kota Merak dan mengacaukan kapal yang mengapung di pantai Afrika Selatan.

Beberapa teori diusulkan sebagai kemungkinan penyebab pada ledakan raksasa. Kasus yang paling umum adalah fenomena dimana air tanah freatik bercampur dengan magma untuk memberi jalan untuk tekanan yang luar biasa. Aliran piroklastik yang fatal menghancurkan pemukiman Teluk Betung dan seperti Ketimbang di Sumatra dan Semarang dan sirik di Jawa, beberapa di antaranya belum pernah repopulated.

Untuk hari setelah letusan itu terjadi, kerangka manusia pada perahu karet apung yang ditemukan mengambang di sepanjang pantai timur Afrika. Selain tsunami, lapisan abu panas terus mengapung di permukaan laut dan menciptakan gelombang yang lebih kecil di Selat Inggris. Perubahan cuaca mengejutkan berlanjut sampai tahun berikutnya dan pulau Anak ("Anak") Krakatau muncul.

1. Gunung Tambora, Indonesia (92.000 meninggal letusan 1815 April)

Sekitar 4.300 m ini stratovolcano aktif tinggi yang terletak di Pulau Sumbawa di Indonesia menguras isi ruang magma besar di April 1815 yang terakumulasi selama berabad-abad. Dampak dari ledakan ini diukur titanic 7 dalam Indeks Explosive Vulkanik dan dirasakan seluruh 1816 dengan perubahan iklim kotor, sebuah tsunami mini, hujan abu vulkanik dan perusakan tanaman dan ternak yang menyebabkan kelaparan berkelanjutan pada belahan bumi utara.

Diperkirakan bahwa Gunung Tambora telah meletus tiga kali sebelum pergerakan 1815 yang mendorong ke atas sampai 43 km di stratosfer. Partikel-partikel halus abu vulkanik yang tetap di atmosfer menyebabkan fenomena optik nyata menciptakan warna matahari terbenam lagi. Letusan kecil terus sejak menunjukkan Gunung Tambora itu telah tetap aktif.

Gunung berapi yang tenggelamkan Atlantis kini bangkit

Batuan cair menggelegak panas di bawah pulau gunung berapi Santorini, di Laut Aegea, Yunani, tempat di mana salah satu erupsi gunung berapi terdahsyat di Bumi terjadi, dalam kurun waktu 10.000 tahun.

Letusan itu terjadi sekitar 3.600 tahun lalu. Kala itu sekitar tahun 1620 Sebelum Masehi, Santorini meletus dahsyat, memicu tsunami setinggi 12 meter yang menyapu bersih peradaban Minoa di Yunani, dan mungkin telah melahirkan salah satu legenda yang menyandera imaji manusia: misteri kota Atlantis yang hilang.



Dan, gunung itu kini menunjukan tanda-tanda kebangkitannya. Dalam 1,5 tahun terakhir, kamar magma di bawah pulau gunung berapi itu menggelembung sebesar 20 juta meter kubik atau 15 kali ukuran London Olympic Stadium -yang digunakan sebagai lokasi pembukaan dan penutupan olimpiade 2012-. Massa magma raksasa juga telah menyebabkan kenaikan pulau setinggi 14 centimeter. Demikian studi terbaru yang dimuat di jurnal Nature Geoscience.

Penelitian terbaru ini menindaklanjuti laporan sebelumnya, yang juga dikeluarkan tahun ini, yang menyatakan kebangkitan aktivitas gempa baru di bawah gunung berapi, setelah ia diam dan tenang selama 25 tahun terakhir.

Laporan tersebut menimbulkan kekhawatiran, gunung itu bisa meletus dalam waktu dekat, meski kapan persisnya itu bakal terjadi, belum bisa dipastikan.


"Sebelumnya kami sama sekali tidah tahu perilaku gunung api itu selama periode jeda antar erupsi," kata David Pyle, peneliti Oxford University dan salah satu penulis laporan kepada situs sains Our Amazing Planet. "Saat ini, sepertinya ruang magma di bawah gunung berapi seperti Santorini tumbuh makin besar."

Saat meletus 1620 SM, gunung itu merusak peradaban di Laut Aegea, menghancurkan pulau-pulau di sekitarnya. Dari atas udara, kawah bekas letusannya kini hanya berupa wilayah kecil di antara koleksi pulau-pulau besar Yunani di Laut Aegea.

Awal tahun ini, sensor global positioning system (GPS) yang dipasang di kaldera mendeteksi pergerakan baru mengukur serangkaian gempa bumi kecil.

Aktivitas seismik diyakini bisa memicu erupsi, dan sering menjadi pertanda bahwa sebuah gunung sedang bersiap untuk meletus dalam waktu relatif dekat. Namun, yang membingungkan, alih-alih naik, aktivitas seismik justru menurun drastis dalam waktu beberapa bulan.

Bagaimana jika Santorini kembali meletus? Apakah efeknya akan sama mengerikannya seperti di masa lalu?

Menurut para peneliti, tragedi yang sama tidak akan berulang kembali. Apalagi sampai menyapu perabadan seperti di era Minoa. Sebab, ukurannya jauh lebih kecil.

"Santorini memang terkenal dengan letusan dahsyatnya di masa lalu. Namun erupsi sebesar itu mungkin hanya terjadi tiap 20.000 tahun," kata Pyle. Meski demikian, para ahli memperingatkan, gunung api itu wajib untuk terus diawasi.


Kaitan dengan Atlantis


Masih terkait letusan Santorini di masa lalu, ada banyak spekulasi tentang kaitannya dengan legenda Atlantis, yang menurut Plato, tenggelam di dasar lautan.

Meski sebagian ilmuwan berpikir, itu hanya sekedar cerita yang dibuat-buat, lainnya berpendapat, cerita soal letusan gunung itu mungkin membangkitkan kisah tentang sebuah kerajaan yang hilang, tentang peradaban Minoa yang nyata pernah hidup dan berkembang di Mediterania.

Seperti diungkap Plato dalam "Timaeus" dan "Critias" , Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules".

Pulau berperadaban maju itu memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra. "Hanya dalam waktu satu hari satu malam".

Sejumlah spekulasi pun bermunculan. Ada yang menyebut ia tenggelam di Kepulauan Mediterania, Gurun Sahara, Amerika Tengah, Antartika, Spanyol, bahkan Indonesia.