Saturday, May 12, 2012

Misteri kabut di Gunung Salak






e


Untuk kesekian kalinya, pesawat udara mengalami kecelakaan di Gunung Salak. Cerita takhyul dan mistik pun mengemuka. Ada kabut misterius yang selalu 'menjebak' pesawat yang melintas. Percayakah Anda?

"Secara logika semua mengetahui, pegunungan itu berkabut. Apalagi Gunung Salak, ini khas, mulai jam 14.00 WIB itu, kabut sudah turun. Bogor itu kan daerah hujan," jelas Kepala Pentak Lanud Atang Sendjaja, Mayor Ali Lubis, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (10/5/2012) pukul 16.30 WIB.

Ali meminta agar urusan mistik tidak dikait-kaitkan. dia menjelaskan, para penerbang di Lanud Atang Sendjaja pun sudah menyadari soal kabut itu. Karenanya, kalau sudah di bawah pukul 14.00 WIB, kawasan itu mesti dihindari.

3 Penyebab jatuhnya SUKHOI SJ-100

foto
, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan memfokuskan penyelidikan jatuhnya Sukhoi Superjet 100 RA-36801 pada ada-tidaknya izin untuk menurunkan ketinggian pesawat dari 10 ribu kaki ke 6.000 kaki. "Mestinya, kalau sudah menurunkan ketinggian, sudah dapat izin dari Air Traffic Center (ATC)," kata Kepala KNKT Tatang Kurniadi kemarin. Menurut dia, percakapan itu tidak hanya ditangkap ATC Soekarno-Hatta, tapi juga ATC Halim Perdanakusuma.

Ada sedikitnya tiga kemungkinan penyebab jatuhnya Sukhoi itu. Selain faktor ATC, Ketua Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerardus mengatakan tidak tertutup kemungkinan pilot sengaja melakukan demonstrasi manuver. "Ini penerbangan promosi," ujarnya. "Banyak misteri yang harus dibongkar soal izin menurunkan ketinggian."

Beberapa pilot menduga, faktor lain yang bisa menjadi penyebab kecelakaan adalah cuaca di Gunung Salak. Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, cuaca di Bogor dan Gunung Salak pada Rabu, 9 Mei 2012, aman untuk penerbangan.

Posisi Facebook dikalahan oleh situs ini

Headline
Siapa tak mengenal jejaring sosial terbesar dunia Facebook. Namun siapa sangka pula ada situs berhasil mengalahkan situs ini dalam kategori tempat pengguna menghabiskan waktu.
Situs asal San Fransisco, Amerika Serikat (AS) Tagged berhasil menjadi situs dengan rata-rata pengguna paling lama menghabiskan waktu. Tagged berhasil mengalahkan Facebook, Twitter, Instagram dan Pinterest untuk menarik pengguna.
Rata-rata, orang menghabiskan 12,1 menit saat mengunjungi situs ini. Menurut data ComScore, rata-rata pengguna mengunjungi Facebook hanya selama 10,9 menit. CEO Tagged Greg Tseng berharap mampu ‘menguasai’ pengguna SMA dari Facebook.
“Tiap bulan, sebanyak 10 juta pengguna aktif Tagged membentuk rata-rata 100 juta koneksi baru tiap bulannya,” katanya, seperti dikutip DM.