Sunday, June 3, 2012

Kaum eta sisi gelap negeri Jepang

Jepang merupakan salah satu negara termaju di dunia dari segi ekonomi, pendidikan dan teknologi. Kerja keras dan semangat pantang menyerah merupakan ciri khas bangsa Jepang, sehingga terkenal dengan tingkat gila kerja yang tinggi. Semua itu sepadan jika melihat bagaimana kondisi negara dan masyarakatnya yang maju dan sejahtera seperti sekarang.
Namun tahukah agan dan sista jika di Jepang ada suatu masalah diskriminasi yang masih tersisa dan mendarah daging dalam masyarakatnya, bahkan hingga saat ini?
Walau sekarang tidak mencolok tapi pembedaan terutama dalam perkimpoian dan pekerjaan masih ada terutama di luar wilayah Kansai.

SEJARAH KAUM ETA

Kaum Eta dalam masyarakat feodal Jepang adalah kaum yang menempati strata paling rendah dalam masyarakat. Bahkan mereka dianggap tidak layak menempati salah satu kasta yang ada. Hal ini disebabkan karena dalam agama Buddha dan Shinto (di Jepang) pekerjaan mereka termasuk dalam pekerjaan yang menjijikkan. Pekerjaan kaum Eta adalah segala yang berkaitan dengan penyembelihan hewandan urusan kematian. Penyembelih hewan, pengurus pemakaman, algojo, penyamakan kulit adalah pekerjaan umum dari kaum Eta.
http://farm4.static.flickr.com/3128/2862111344_f5474fdc2c.jpg
Eta secara harafiah berarti "orang-orang kotor/menjijikkan" (filthy mass, abundance of filth). Ini dikaitkan dengan pekerjaan mereka tadi. Karenanya kaum Eta tidak boleh hidup bersama dengan "orang normal" dan harus tinggal didaerah terbuang.

10 Jenis gangguan jiwa paling kontroversial

Mendiagnosis gangguan mental bukan hal yang mudah. Dalam sejarahnya, penyusunan buku pedoman dan pegangan untuk mendiagnosis gangguan jiwa sering memicu perdebatan mengenai penyakit apa yang akan disertakan. Perdebatan ini tak hanya terjadi di kalangan ilmuwan, tapi juga di masyarakat awam.

Buku yang bernama diagnostic and Statistical Manual of Mental disorders (DSM) adalah buku yang menjadi acuan seluruh ahli psikologi di dunia. Penyusunnya adalah para pakar psikologi yang tergabung dalam American Psychological Association (APA).


Beberapa gengguan mental yang sempat menjadi kontorversi tersebut seperti dilansir livescience.com, antara lain;


1. Gangguan Identitas Gender


Saat ini, yang paling kontroversial dari semua gangguan mental adalah gangguan identitas jenis kelamin. Berdasarkan DSM edisi sebelumnya, orang yang merasa jenis kelamin fisiknya tidak sesuai dengan jenis kelaminnya yang sejati dapat didiagnosis mengalami gangguan identitas gender.

Edisi Khusus MOS SMADA 2012

Hallo adik-adik siswa baru SMAN2 Samarinda, sebelumnya selamat buat adik-adik sekalian yang telah diterima masuk di SMAN 2 samarinda, terus jaga kedisiplinan adik-adik selama di SMADA jaga nama baik sekolah kesayangan kita ini, okey :D

Ini saya sediakan foto-foto kaka-kaka panitia yang cukup aneh namun waras, ada yang ganteng, ada yang je*ek termasuk kaka juga sih ganteng de :D

silahkan dipilih

Ketua OSIS SMADA
 Muhammad Rozzaq panggilannya kak Ozand
follow twitternya @Ozand_muh



untuk  download fotonya klik disini >>> DOWNLOAD